Wisata

Info Backpacker dan Home Stay

Home Stay

Kenapa harus stay di Cikangkung?

Karena biaya sewa tempat tinggalnya jauh lebih murah dibandingkan desa lainnya. Untuk home stay anda dapat menyewa rumah dengan harga mulai Rp 200.000,00/bulan, satu rumah bias menampung hingga sepuluh orang. Harga sesuai lama tinggal dan fasilitas yang tersedia, jadi lebih baik anda negosiasikan dengan nama yang ada di Kontak Kami. Tenang saja, ini sudah kami coba sebelumnya. Insya Allah dapat dipercaya!

Bagaimana cara menuju Cikangkung dan berapa ongkosnya?

Ongkos perjalanan relatif, tergantung dari mana anda memulai perjalanan.  Kami memulai perjalanan dari Terminal Baranangsiang, Kota Bogor. Perjalanan dari Bogor juga terdiri dari berbagai pilihan, pilihan yang kami sarankan  yaitu:

Pilihan I

Berangkat dengan menggunakan bus kecil MGI Bogor-Surade (Rp 35.000,00), sampai di Terminal Surade lanjutkan dengan angkutan umum warna merah jurusan Ujung Genteng, turun di Cijoho tepat di depan jalan menuju Desa Cikangkung (Rp 5.000). Total biaya perjalanan Rp 40.000,00.

Pilihan II

Berangkat dengan menggunakan Colt L300 Bogor-Sukabumi (Rp 12.000,00), sampai di Terminal Degung (Sukabumi)  lanjutkan dengan angkutan umum warna kuning jurusan Lembur Situ (Rp 5.000,00). Sampai di Lembur Situ lanjutkan lagi perjalanan dengan ELF jurusan Cikangkung (Rp 22.000,00) dan turun di depan kantor Desa Cikangkung. Total biaya perjalanan Rp 39.000,00.

Bagaimana dengan biaya makan atau konsumsi?

Anda akan jarang melihat warung nasi dan semacamnya di desa ini, tapi tenang saja warga di sana siap memasakan makanan untuk anda dengan biaya sekitar Rp 7.000,00 sekali makan/orang. Jadi tinggal negosiasi saja. Jika anda kesulitan dalam mencari masyarakat tersebut, serahkan saja reservasi kecil-kecilan ini pada tour guide yang anda pilih.

Kalau mau jalan-jalan, bagaimana transportasinya?

Karena di Kecamatan Ciracap jarang sekali alat transportasi umumnya, jadi disarankan menyewa kendaraan milik warga. Motor Rp 30.000,00/hari. Angkutan umum atau Colt Bak Sekitar Rp 200.000,00/hari.

Sangat disarankan menggunakan guide, biayanya cukup murah dan bisa negosiasi. Untuk informasi lebih lanjut bias hubungi nama-nama di Kontak Kami

Batu Lanyam

Pemandangan Dari Atas Batu Lanyam

Kawasan ini belum menjadi objek wisata yang dicari orang. Karena memang belum diperuntukan dan diprioritaskan sebagai kawasan wisata. Terlebih belum memadainya akses menuju lokasi.

Batu Lanyam terletak 3 KM dari Desa Cikangkung. Setelah menempuh jalan aspal sejauh 2,3 KM, anda harus menempuh jalur off road untuk tiba di lokasi. Tentunya dengan kendaraan sewaan (motor). Sebetulnya anda bisa saja menggunakan angkutan umum dari daerah Cijoho, Desa Cikangkung, sampai di depan jalan/gang berlumpur tersebut. Hanya saja angkutan umum di daerah ini hanya lewat dua jam sekali.

Medan yang harus dilewati untuk mencapai lokasi ini memang agak sulit. Anda harus menggunakan kendaraan di jalan tanah dan terdapat kubangan-kubangan yang cukup dalam. Jalannya pun tidak rata, anda mau tidak mau melewati bekas ‘track’ truk pengangkut gula dengan kontur tanah yang lembek. Jika membawa motor atau kendaraan terasa sulit, anda bisa menitipkan kendaraan di pemukiman para penyadap gula kelapa yang berada sekitar 100 Meter dari depan gang dan melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki.

Perjuangan belum selesai. Setelah melalui jalan tanah tersebut, anda masih harus melalui semak pandan berduri yang tinggi tanamannya mencapai 2-3 Meter sejauh 20 Meter. Selepas dari semak pandan berduri itu anda akan langsung tiba di batu tebing yang menjorok ke laut. Tebing tersebutlah yang dinamakan Batu Lanyam.

Pemandangan dari Batu Lanyam sangat luar biasa. Terutama bagi anda yang hobi ‘Nyunset’ (menyaksikan sunset, bahasa akrab masyarakat setempat). Untuk lebih jelasnya bisa dilihat di gambar.

Amanda Ratu

Pemandangan di Amanda Ratu

Sebetulnya lokasi wisata yang satu ini berada di desa sebelah (Purwasedar). Namun, letaknya lebih dekat dari Desa Cikangkung (5 KM) dibandingkan dari pusat Desa Purwasedar. Amanda Ratu merupakan kompleks cottage yang disewakan. Namun, kita tetap bisa menikmati pemandangan muara sungai yang terdapat di sana hanya dengan membayar parkir kendaraan senilai Rp 2.000,00. Tidak ada tiket dan biaya lainnya selain parkir, kecuali jika anda menggunakan fasilitas seperti kolam renang (Rp 5.000,00 per orang) dan karaoke (Rp 60.000,00 per jam).

Biasanya pengunjung datang untuk piknik dan menikmati pemandangan pertemuan muara sungai dan laut dari taman yang tertata rapi di tepi tebing. Tidak jarang pengunjung yang datang membawa tikar dan rantang untuk bersantai bersama keluarga.

Bagi anda yang berminat bermalam di sana, anda bisa menyewa cottage dengan harga per malam berkisar antara 1 hingga 3 juta rupiah per malam. Bagi anda yang low budget bisa mengikuti tips backpacker/home stay.

Pantai Ujung Genteng

Salah Satu Spot Pantai Ujung Genteng

Pantai yang satu ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi para traveller maupun backpacker. Ujung Genteng merupakan desa yang terletak sekitar 8 KM dari desa Cikangkung dengan waktu tempuh kurang lebih 20 menit. Perjalanan dapat ditempuh dengan cepat karena kondisi jalan di wilayah ini cenderung baik dan sangat sepi kendaraan, jadi anda dijamin tidak akan bosan dan lelah di jalan karena macet.

Ujung genteng terbagi menjadi beberapa spot. Setelah anda sampai dipertigaan yang membagi tiga arah perjalanan anda bisa memilih yang mana saja. Perbedaannya, jika anda mengambil jalan lurus anda akan menemukan sebuah bangunan yang sudah hancur, yang konon pernah menjadi pelabuhan kapal jaman penjajahan dulu. Anda bisa naik ke atas bangunan tersebut dan merasakan hembusan angin laut yang cukup besar. Anda juga akan sering melihat anak-anak nelayan yang sedang bermain air sambil menangkap ikan-ikan kecil di sekitar bangunan ini.

Jika anda mengambil jalan ke arah kiri anda akan menemukan desa nelayan yang berbatasan dengan hutan. Lokasi ini masih didiami dan dijadikan lokasi diklatsar Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI), dan konon sesekali menimbulkan konflik sengketa tanah dengan masyarakat setempat. Beberapa orang juga percaya masih terdapat ranjau (bom tanam) yang masih aktif di dalam hutan sisa zaman penjajahan dulu. Tetapi ada juga masyarakat yang menganggap itu hanya ‘akal-akalan’ AURI agar dapat ‘membersihkan’ masyarakat yang tinggal di sana. Terlepas dari itu semua pemandangan di kawasan ini sangat indah, ditambah dengan keramahan para nelayan dan penduduk sekitar. Anda bisa menyusuri pantai hingga ke ujung hutan. Namun, sangat disayangkan dari pantai-pantai yang kami kunjungi pantai ini merupakan pantai yang paling banyak sampah anorganiknya seperti plastik dan styrofoam sisa pengepakan ikan.

Lain cerita jika anda melanjutkan perjalanan ke arah kanan, anda akan melihat berbagai penginapan mulai dari losmen hingga cottage. Meskipun jumlahnya lumayan banyak dan dengan berbagai tingkatan harga, jumlahnya tidak sebanyak pada kawasan wisata yang lebih berkembang seperti Pantai Anyer di Banten atau Pantai Kuta yang ada di Pulau Bali. Penginapan di sini cenderung berkisar antara Rp 150.000,- hingga Rp 1.200.000,- tapi bagi anda yang ingin berwisata low budget tidak perlu khawatir karena anda bisa sewa rumah penduduk atau home stay bersama mereka (akan ada bahasan lebih lanjut pada posting lain). Setelah melewati berbagai penginapan anda akan melewati pantai karang. Pantai ini sangat disayangkan jika dilewatkan. Selain karangnya yang eksotik, pantainya yang bersih, pemandangan bawah airnya juga sangat indah. Bahkan menurut kami, pantai ini merupakan bagian yang paling indah dan bersih di kawasan Ujung Genteng -meskipun jalan menuju ke pantai ini sedikit off road.

Tambak Udang Cikodehel

Tambak Udang Cikodehel

Jika anda hendak berwisata ke wilayah Ujung Genteng dan sekitarnya (tentunya dari Desa Cikangkung). Sempatkan mampir ke tambak udang yang terletak sekitar 4 KM dari Desa Cikangkung. Tambak ini ada di sebelah kiri jalan (menuju pesisir). Tambak udang ini sangat luas dan memiliki pemandangan yang sangat disayangkan jika dilewatkan (terutama bagi anda yang suka foto-foto, -narsis, red). Terlebih jika anda beruntung dan datang pada saat musim panen. Terkadang pemilik atau penjaga tambak memberikan udangnya secara gratis (walau tidak banyak).

Pantai Cikelewung

Pemandangan Pantai Dari Rongga Tebing

Pantai yang satu ini tepat berada di Desa Cikangkung. Jaraknya dari pusat desa sekitar 2 KM atau 10 menit naik sepeda motor (santai). Belum ada akses jalan aspal yang langsung menuju lokasi pantai. Jadi anda disarankan menyewa motor, terlebih jalannya yang kecil, bertanah, turun-naik, dan sempit. Setelah mengendarai motor anda harus menapaki jalan tanah yang agak licin dan menurun di tengah semak pandan berduri. Lebar jalan tersebut kira-kira 1 Meter.

Anda tak perlu khawatir dengan medan yang harus ditempuh, karena saya jamin setelah anda melihat pemandangan di tembusan jalan setapak itu, anda akan terkesima dan kegirangan. Ya! Indah sekali. Pemandangan pertama yang akan anda lihat adalah pantai dengan batu koral berlumut. Kontur batunya unik dan bagus untuk menjadi objek atau background foto, tapi sekali lagi anda harus hati-hati karena licin.

Perjalanan belum selesai, bagi anda yang berminat memasak di pinggir pantai ada spot yang bagus untuk dikunjungi. Anda harus berjalan kaki melewati pasir pantai yang sangat halus dan empuk sekitar 200 meter lagi. Pantai ini tergolong virgin sehingga tidak heran kalau sangat sepi, bersih, dan memiliki struktur pasir yang baik karena sangat jarang dijamah orang.

Kembali ke spot ‘masak-masak’, spot yang saya maksud adalah batu tebing setinggi kurang lebih 20 Meter yang memiliki rongga di bawahnya. Sangat pas untuk lokasi ‘ngariung’ di tengah terik matahari. Jika anda dating di sore hari dan matahari tidak terlalu terik, anda bisa berpiknik ria di atas batu koral yang menjorok ke arah laut. Ini juga sangat direkomendasikan! Anda bisa menyantap bekal dan makanan yang anda masak tadi didampingi deburan ombak dan angin laut. Mantab! Tapi jangan lupa sampahnya dibawa pulang lagi ya.

Pantai Pangumbahan

Pantai Pangumbahan, Spot Surfing

Pantai yang satu ini juga sudah cukup well publish, letaknya memang bukan di Desa Cikangkung tapi recommended untuk dikunjungi. Pantai pangumbahan terletak sekitar 10 KM dari Desa Cikangkung. Akses setelah melewati jalan aspal sejauh 6 KM menuju kesana belum cukup bagus, konstruksi jalannya dari pasir pantai yang telah memadat dan terdapat kubangan yang dalam. Namun, lebar jalur ini sudah bisa dilewati dua mobil. Jadi, bagi anda yang pergi secara rombongan disarankan menggunakan mobil sewaan seperti angkot atau colt bak untuk menghemat biaya (info lebih lengkap dipostingan lain).

Banyak jasa wisata yang ditawarkan di pantai ini, mulai dari surfing, melepas tukik (anak penyu), dan long march tengah malam untuk mencari penyu yang sedang bertelur. Maklum saja, kawasan ini sudah dijadikan kawasan konservasi penyu. Pantai ini terbagi menjadi beberapa spot. Spot surfing misalnya, ombaknya sudah pasti tinggi dan biasanya terdapat banyak tourist asing di sana, kebanyakan dari mereka berasal dari Australia.  Wisata yang paling diminati adalah melepaskan tukik, jumlah wisatawan biasanya melonjak saat weekend. Pengunjung dapat berpartisipasi melepaskan tukik yang jumlahnya mencapai 200 ekor per hari secara GRATIS. Pelepasan tukik ini dilakukan setiap hari sekitar pukul 17.00-18.00 WIB. Jika anda datang bukan pada hari libur (weekday), anda bisa saja beruntung mendapatkan kesempatan untuk melepas tukik secara ekslusif karena sepi pengunjung.

Lain halnya dengan long march untuk mencari penyu yang akan bertelur, wisata ini dilaksanakan malam hari. Perjalanan dimulai paling cepat pukul 23.00 WIB, hal ini disebabkan penyu yang akan bertelur naik ke darat hanya pada waktu tengah malam. Anda akan ditemani guide dari pusat konservasi, dan diharuskan membayar Rp 5.000,00. Bayaran tersebut bisa dikatakan rendah jika dibandingkan dengan pengalaman bertemu penyu yang kini menjadi amphibi yang semakin langka dan dilindungi itu.

GAMBAR DAN WISATA LAINNYA

Pulau Mini di Tengah Muara Amanda Ratu

Pemandangan di Amanda Ratu

Tebing Koral di Pantai Cikelewung

Perahu Nelayan Berangkat Melaut di Ujung Genteng

Pantai dan Hutan Desa Nelayan Ujung Genteng

Pantai Karang di Ujung Genteng

Surfing Area, Pantai Pangumbahan

Sunset di Pantai Pangumbahan

Tukik Yang Sedang Dilepas di Pantai Pangumbahan

Produksi Batu Potong di Jl. Raya Ujung Genteng

12 responses

13 08 2010
akhbar sudrajat

Waaah,,,,tempat yang sangat pas untuk berwisata keluarga,,,objek wisata yang ditawarkan masih sangat alami (belum begitu terjamah oleh manusia). Terlihat dari pantainya yang masih bersih,,,

BTW, nama pantainya apa nih?

Ada harga paketan ga (untuk 2 hari 1 malan atau 3 hari 2 malam (buat rombongan gitu)?

13 08 2010
bangbingbung

tempatnya eksotis ya… tapi kenapa jarang di sorot media ya? hmmm sayang sekali…

13 08 2010
digo

Saya ingin bertanya, selain keindahan alam, program apa lagi yang ditawarkan oleh cikangkung ?

13 08 2010
Enrico

Info yang menarik, saya tahunya cuma Ujung Genteng, ternyata banyak yang lain ya! Hatur nuhun informasinya 🙂

13 08 2010
deeza

amanda ratu + pantai ujunggenteng emang recomended bgt bwt dkunjungi, klo utk tmpt wisata yg lainnya blm ksna, tp kyknya patut dcoba(klo ada wktu), heu, perjalanan jauuuuhh bgt…

*klo bsa masukin ttg pantai loji, heu…

13 08 2010
aldhie

wow gokil nei tmpat boleh nei wat liburan……..

13 08 2010
resty fauziah

huwih.. mantap..
blm pernah denger dan gak da yg tau deh ternyata ada wisata pantai deket bogor (secara bogor kan daerah tinggi di kelilingi gunung.. hehe..)

blh juga tuh buat share ke teman2 buat wisata murah namunmengasikkan,,
biayanya lumayan murah lagi..
tapi yg jadi pertanyaan adalah.. apakah aman daerah sana?? dan bagaiman wasilitas yg lain yg bisa menunjang (klo bw mobil pombensin dekat atau tidak..)

sip deh buat cikangkung..

13 08 2010
shinta

Aslm
Subhanallah indahnya tempat nih..
bener2 keren..n blom terjamah org banyak kayanya..
itu gambar yg surfing area picnya dina yah?
Pemandangan dr atas batu lanyam itu kaya di bali yah…
cantiknya
ga nyangka tempat kaya gini bisa ada di sukabumi..
bukan ga mungkin sukabumi jadi tempat mnari buat turis kan yah..
hehehe

13 08 2010
Risyayana Ersya

waaaahhhhh oke bangettt ini mah..
tapi rrempong ya kalau ga pke guide. blm nyari2 almatnya kan enak klo pke guide tinggal ngikut aj..

klo pke jasa kaka bsa kesemua tempat yg ada di foto??? biayanya kena berapa?

trus sayang anget pantainya indah2 tp akses kesnanya susahhh bangettt yyaaa..
tp kerennddddd bangetttt dahhh..

13 08 2010
martin herdika

nice inpoh gan..
sudah saya agendakan untuk touring ke sana bersama kawan2..
btw, homestay nya bisa disewa harian kan ya?

14 08 2010
Erdo Deshiant

Wew lengkap kalipun
siap buka Biro Wisata Cikakung nie …………….hwhwhwhwhw

15 08 2010
cikangkung

@akhbar krn ini lbh seperti home stay/ backpackeran jd lebih flexible, kecuali kalo mau nginep d penginapan/cottage amanda ratu.

@digo sebetulnya lbh ke wisata tradisi pembuatan gula kelapa dan produksi batu potong, kalo ini tdk perlu repot2 jg kalo mau lihat prosesnya langsung datang aja.. Kalo agrotourism tertentu musiman, misalnya panen semangka, ada jg wisata legenda batu tapak di salah satu dusun di desa ini. Kalo sewa guide tinggal request aja siy..

@resty Insya Allah aman. Apalagi kalo guidenya polisi desa setempat. spbu terdekat ada 20km sebelum desa ini, atau di desa surade. Selebihnya bensin eceran dipinggir jalan.

@risya kalo biaya tinggal itung2an yg di info backpackeran. Enaknya sih rame2 biar bs lebih murah. jasa guide paling isi bensin kalo tiap mau keliling (1 liter cukup) salam tempelnya kira2 aja. Sekitar 25-30rb per hari/keliling.

@martin Insya Allah bisa, nego aja. Biasanya yg namanya home stay numpang sama warga. U/ nego2 kalo dirasa sulit minta guidenya aja. Fyi yg 200rb/bln itu cuma ada kasur, kamar mandi, listrik, dan alat dapur.

Leave a reply to akhbar sudrajat Cancel reply